Mande Kanduang Sako Hadiri Pertemuan Peningkatan Kapasitas Bundo Kanduang di Axana Hotel.
Mande Kanduang Sako Kota Padang hadiri pertemuan dengan tema "Bundo Kanduang Kota Padang Perkuat Peran dalam Membentuk Generasi Beradat dan Berilmu"
Padang, 17 September 2025 – Peran Bundo Kanduang kembali ditegaskan dalam acara Peningkatan Kapasitas Bundo Kanduang yang digelar di AXANA Hotel Padang, Rabu (17/9). Kegiatan ini diikuti oleh Mande Kanduang Sako Kota Padang bersama perwakilan dari 10 Kanagarian di Kota Padang, serta dihadiri langsung oleh Ketua Mande Kanduang Sako Kota Padang, Hj. Nurbaini, S. Ap.
Dengan mengangkat tema “Peran Bundo Kanduang dalam Membentuk Generasi Muda Minangkabau yang Beradat dan Berilmu dalam Keluarga”, kegiatan ini menekankan pentingnya peran perempuan Minangkabau dalam menjaga kelestarian adat sekaligus membina generasi muda agar berkarakter kuat, cerdas, dan berakhlak mulia.
Ketua Mande Kanduang Sako Kota Padang, Hj. Nurbaini, menyampaikan bahwa Bundo Kanduang merupakan pilar penting dalam masyarakat Minangkabau. “Bundo Kanduang bukan hanya ibu dalam keluarga, tetapi juga penjaga nilai-nilai adat dan budaya. Di tangan Bundo Kanduanglah generasi muda ditempa agar menjadi pribadi yang beradat, berilmu, serta mampu menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
Selain memperkuat peran dalam keluarga, pertemuan ini juga menjadi sarana konsolidasi antar Mande Kanduang dari berbagai Kanagarian di Kota Padang. Diskusi dan tukar pengalaman antar peserta diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam melahirkan generasi Minangkabau yang tidak tercabut dari akar budaya, namun tetap mampu bersaing dalam perkembangan global.
Acara berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan, ditandai dengan hadirnya para peserta dalam balutan busana adat Minangkabau, yang sekaligus memperlihatkan kekayaan budaya lokal.
Melalui kegiatan ini, Bundo Kanduang Kota Padang diharapkan semakin berdaya dalam mengemban amanah adat, serta konsisten membimbing generasi muda agar tumbuh menjadi insan yang beradat, berilmu, dan berakhlak sesuai dengan falsafah Minangkabau “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.
