Mande Kanduang Sako Kota Padang Hadiri Sholawat Dulang Bersama Wakil Walikota di Mesjid Nur Islam Limau Manis
Mande Kanduang Sako Kota Padang Hadiri Sholawat Dulang Bersama Wakil Walikota di Mesjid Nur Islam Limau Manis
Padang – Kehangatan silaturahmi dan nuansa religius tampak mewarnai kegiatan Sholawat Dulang yang digelar di Mesjid Nur Islam, Limau Manis, Kota Padang. Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Mande Kanduang Sako Kota Padang Hj. Nurbaini, S.Ap dan anggota bersama Wakil Walikota Padang, Bapak H. Maigus Nasir, M.Si, beserta Istri.
Kehadiran Mande Kanduang Sako memberikan makna khusus, karena sosoknya merepresentasikan nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau yang berpadu erat dengan ajaran Islam. Acara sholawat tersebut menjadi wujud nyata implementasi falsafah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” (ABS-SBK), yang menjadi dasar kehidupan masyarakat Minangkabau.
Makna Sholawat Dulang
Sholawat dulang adalah tradisi religius Minangkabau berupa lantunan pujian kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, yang dibawakan dalam bentuk syair berirama khas. Biasanya dibawakan berpasangan di atas dulang (nampan besar) yang menjadi simbol kerendahan hati dan kebersamaan.
Dalam perspektif ABS-SBK, sholawat dulang bukan sekadar hiburan, tetapi media dakwah yang mengajarkan nilai syariat Islam melalui adat yang hidup di tengah masyarakat. Syair-syairnya berisi nasihat moral, tuntunan hidup, serta pengingat akan pentingnya menjaga iman, persaudaraan, dan akhlak mulia.
Tradisi ini memperlihatkan bagaimana adat Minangkabau tidak pernah terpisah dari agama, melainkan berjalan seiring, saling menguatkan, serta membentuk karakter masyarakat yang beradab, beriman, dan bermartabat.
Kehadiran Tokoh Masyarakat
Wawako Padang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurut beliau, sholawat dulang adalah warisan yang harus terus dilestarikan agar generasi muda mengenal akar budaya sekaligus memperkuat kecintaan terhadap Rasulullah SAW.
Mande Kanduang Sako juga menegaskan pentingnya menjaga keselarasan adat dan agama. Dengan kehadirannya, beliau memberikan pesan moral bahwa peran perempuan dalam budaya Minangkabau sangat penting dalam menjaga warisan luhur sekaligus memperkuat tatanan sosial yang religius.
Acara sholawat dulang di Mesjid Nur Islam Limau Manis tidak hanya menghadirkan suasana religius, tetapi juga mempertegas identitas Kota Padang sebagai kota yang berlandaskan falsafah ABS-SBK. Kehadiran Mande Kanduang Sako bersama Wakil Walikota dan istri menjadi simbol kolaborasi antara pemimpin formal, pemangku adat, dan masyarakat dalam melestarikan nilai-nilai budaya dan agama.