Mande Kanduang Sako Kota Padang Perkuat Peran Perempuan Adat dalam Focus Group Discussion (FGD) Organisasi Kemasyarakatan
Mande Kanduang Sako Kota Padang Perkuat Peran Perempuan Adat dalam Focus Group Discussion (FGD) Organisasi Kemasyarakatan
Padang, 27 November 2025 — Kehadiran Mande Kanduang Sako Kota Padang dalam Forum Group Discussion (FGD) Organisasi Kemasyarakatan menjadi sorotan positif pada gelaran yang bertema “Penguatan Peran Ormas dalam Membangun Solidaritas Sosial dan Ketahanan Komunitas di Kota Padang”. Acara yang berlangsung pada 26–27 November 2025 ini menampilkan peran signifikan perempuan adat dalam memperkuat nilai-nilai sosial dan budaya di tengah masyarakat.
Dalam forum tersebut, perwakilan Mande Kanduang Sako Hj. Murni Syarkawi, S. Pd (Wakil Ketua), Nurmima,S.Pd (Sekretaris) dan Hj. Asnita Rasyied, S.Pd (Bendahara), tampil dengan busana adat Minangkabau yang anggun dan khas, mencerminkan identitas budaya yang kuat. Kehadiran mereka bukan sekadar simbolis, tetapi juga wujud nyata kontribusi perempuan adat dalam membangun harmonisasi sosial, menjaga ketahanan komunitas, serta mengukuhkan peran perempuan sebagai penjaga adat dan nilai-nilai kemasyarakatan.
Sebagai institusi adat yang memiliki fungsi sentral di lingkungan masyarakat Minangkabau, Mande Kanduang Sako turut memberikan perspektif tentang pentingnya kolaborasi antara organisasi kemasyarakatan dan struktur adat. Mereka menekankan bahwa ketahanan sosial tidak hanya dibangun melalui regulasi modern, tetapi juga melalui penguatan kearifan lokal yang telah terbukti menjadi perekat masyarakat sejak dulu.
Keterlibatan aktif Mande Kanduang Sako dalam diskusi grup memberikan warna tersendiri bagi forum ini. Mereka mendorong pentingnya sinergi lintas ormas untuk mengatasi tantangan sosial seperti kerentanan komunitas, penurunan nilai gotong royong, serta perlunya edukasi budaya bagi generasi muda.
Melalui partisipasi dalam FGD ini, Mande Kanduang Sako Kota Padang menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kelestarian adat dan memperkuat jalinan sosial di Kota Padang. Kiprah mereka menjadi inspirasi bagi berbagai unsur masyarakat untuk terus membangun kota yang berdaya, berbudaya, dan berketahanan.