Safari Dakwah Habib Ahmad Al Habsyi Bersama Mande Kanduang Sako Kota Padang
Safari Dakwah di Masjid Agung Nurul Iman Padang Hadirkan Habib Ahmad Al Habsyi dan Mande Kanduang Sako Kota Padang. Padang, 25 Agustus 2025 – Safari Dakwah yang digelar di Masjid Agung Nurul Iman Kota Padang berlangsung khidmat dan semarak. Acara ini menghadirkan Da’i Nasional Habib Ahmad Al Habsyi yang menyampaikan tausiyah di hadapan ribuan jamaah dengan penuh hikmah dan kehangatan.
Safari Dakwah kali ini semakin istimewa dengan hadirnya Mande Kanduang Sako Kota Padang, yang tampil dengan identitas budaya Minangkabau. Para anggota Mande Kanduang mengenakan baju basiba putih dan kain tanah liek, busana adat yang sarat makna dan mencerminkan kelestarian akar budaya Minangkabau di tengah kehidupan masyarakat modern.
Rombongan Mande Kanduang dipimpin langsung oleh Ketua Hj. Nurbaini, didampingi para wakil ketua, di antaranya Hj. Murni Syarkawi, S.Pd dan Uniang Zafniarti, S.Pd. Kehadiran mereka memberi warna tersendiri dalam acara dakwah ini, sekaligus menunjukkan komitmen pelestarian nilai adat yang selaras dengan syariat Islam.
“Kami ingin menunjukkan bahwa adat Minangkabau tetap hidup dan bisa berjalan seiring dengan syariat Islam. Identitas budaya ini adalah warisan yang harus kita jaga bersama,” ujar Hj. Nurbaini dalam sambutannya.
Acara juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Padang, H. Maigus Natsir, M.Pd, yang sekaligus Ketua DMI Kota Padang. Dalam kesempatan tersebut, beliau menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan tokoh adat dalam menjaga persatuan umat.
“Dakwah tidak hanya berbicara tentang agama, tetapi juga menyentuh budaya dan kehidupan sosial masyarakat. Dengan kolaborasi seperti ini, kita bisa memperkuat ukhuwah dan menjaga keharmonisan Kota Padang,” kata H. Maigus Natsir.
Sementara itu, Habib Ahmad Al Habsyi dalam tausiyahnya mengingatkan jamaah untuk selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan menjadikan keluarga sebagai benteng keimanan.
“Keluarga adalah tempat pertama pendidikan iman. Jika setiap rumah dihiasi Al-Qur’an, insya Allah lahirlah masyarakat yang penuh keberkahan,” tutur Habib Ahmad.
Safari Dakwah ini menjadi bukti nyata sinergi antara dakwah, budaya, dan kepemimpinan daerah. Selain memperkuat ukhuwah islamiyah, kegiatan ini juga meneguhkan filosofi Minangkabau, adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah, sebagai landasan hidup masyarakat.